Apa Itu Data Kuantitatif?

Dhe997

Data Kuantitatif merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk angka yang bisa didapatkan dari hasil pengukuran atau observasi. Berbeda dengan data kualitatif, data kuantitatif cenderung lebih objektif karena hasilnya bisa ditafsirkan sama oleh semua orang.

 Beberapa contoh hasil data kuantitatif adalah , panjang pita 100 cm, berat badan saya naik 3 kg dari bulan lalu, saya berbelanja ke supermarket setiap dua minggu sekali, dll.
Apabila masih bingung, mari kita kembali ke gambar bola tenis. Dari gambar bola tenis sebelumnya apabila dilihat lebih detail maka kita mendapatkan beberapa data kuantitatif lainnya, misalnya seperti berikut:
Jumlah3 buah
HargaRp. 10.000,- per buah
Diamater65,41 mm
Berat56 gram

Pentingnya Data Kuantitatif

Pernahkah Anda melihat anak balita yang tengah ditimbang di posyandu? Di posyandu, petugas atau bidan akan menimbang berat badan balita. Setelah menimbang, petugas mencatat hasilnya di sebuah kartu. Gunanya untuk memantau perkembangan berat badan balita setiap bulannya. Misal, pada awal menimbang, berat badan 11 kg, pada bulan kedua 11,5, bulan ketiga 12 kg. Berarti apabila dihitung dalam 3 bulan tersebut rata-rata berat badannya meningkat 0,5 kg per bulan. 
Dengan hasil yang didapatkan, ibu dari balita tersebut bisa mengetahui perkembangan dari anaknya setiap bulan sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan gizi yang diperlukan. Data kuantitatif yang didapatkan dari cerita di atas adalah dalam bentuk angka yang akurat dan terukur. 

Metode Pengumpulan Data Kuantitatif

Data kuantitatif merupakan data yang berhubungan dengan angka. Data yang dikumpulkan biasanya berasal dari pertanyaan yang mengarah ke angka, misalnya berapa jumlah penduduk di desa A, berapa rata-rata pertumbuhan penduduk dari tahun 2010 sampai 2020, dan sebagainya. Sehingga data yang dihasilkan merupakan data yang bersifat objektif serta dapat dianalisis secara statistik dan matematika.
  • Sampling Probabilitas
    Metode pengambilan data dari populasi yang lebih besar, dipilih dengan metode probabilitas. Sehingga setiap anggota berkesempatan secara acak untuk terpilih sebagai data sampel. Salah satu keunggulan dari sampling probabilitas adalah peneliti dapat mengumpulkan data dari perwakilan populasi yang ingin diambil sampelnya. Selain itu, data yang terkumpul secara acak dari sampel menghindarkan penelitian dari  kemungkinan bias pengambilan sampel.
  • Wawancara
    Wawancara merupakan metode yang kerap digunakan dalam pengumpulan data. Bedanya, wawancara dalam rangka mengumpulkan data kuantitatif biasanya lebih terstruktur, fokus ke bahasan mengenai data angka. Misalnya seperti berapa jumlah portofolio aplikasi yang sudah Anda buat?
  • Survei atau Kuesioner
    Hampir sama dengan wawancara tetapi perbedaannya untuk survei atau kuesioner biasanya menggunakan form. Metode ini bisa dipakai pada pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif. Pada survei kuantitatif biasanya kita menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan angka, skala rating, ataupun yang berhubungan dengan data angka lainnya.
  • Pengamatan
    Salah satu yang paling sederhana adalah metode pengamatan. Dalam metode ini peneliti mengumpulkan data kuantitatif melalui pengamatan sistematis dengan menggunakan teknik seperti menghitung jumlah orang yang hadir di acara tertentu dan pada waktu tertentu.

Analisis Data Kuantitatif

Kita juga perlu menganalisa data kuantitatif supaya data penelitian bisa dipahami dan dimengerti. Hasilnya, permasalahan terkait penelitian pun dapat terselesaikan dengan baik. Berikut adalah beberapa contoh analisis yang dapat Anda lakukan:
  • Tabulasi Silang
    Sebuah metode analisis data kuantitatif yang paling banyak digunakan dan paling disukai karena menggunakan bentuk tabel dasar untuk menarik kesimpulan dari dataset yang berbeda dalam studi penelitian.
  • Analisis MaxDiff
    Metode analisis data kuantitatif yang digunakan untuk preferensi dalam mengukur ketertarikan pengguna untuk melakukan pembelian dan melihat parameter apa yang memiliki peringkat lebih tinggi dari yang lain. Dalam bentuk yang sederhana, metode ini juga disebut metode "terbaik dan terburuk".
  • Analisis SWOT
    Metode analisis data kuantitatif yang menetapkan nilai numerik untuk menunjukkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada suatu produk atau layanan. Metode ini membantu menciptakan strategi bisnis yang efektif.

Langkah-Langkah Analisis Data Kuantitatif

Sebelumnya kita telah mengetahui beberapa contoh analisis data kuantitatif, selanjutnya kita akan membahas tentang langkah-langkah analisis dari data kuantitatif. Berikut uraiannya:
  • Hubungkan skala pengukuran dengan variabel
    Kaitkan skala pengukuran seperti Nominal, Ordinal, Interval, dan Rasio dengan variabel. Langkah ini penting untuk mengatur data dalam urutan yang benar. Data dapat dimasukkan ke dalam lembar pengolah angka (spreadsheet) untuk mengaturnya dalam format tertentu.
  • Hubungkan statistik deskriptif dengan data
    Hubungkan statistik deskriptif untuk merangkum data yang tersedia. Beberapa statistik deskriptif yang banyak digunakan adalah:
    - Mean : Rata-rata nilai untuk variabel tertentu.
    - Median : Titik tengah skala nilai untuk variabel.
    - Mode/modus : Untuk sebuah variabel, mode merupakan nilai yang paling umum.
    - Frekuensi : Jumlah kali nilai yang diamati dalam skala tertentu.
    - Nilai Minimum dan Maksimum : Nilai terendah dan tertinggi dalam sebuah skala tertentu.
    - Persentase : Format untuk mengekspresikan skor dan set nilai untuk variabel.
  • Tentukan skala pengukuran
    Penting untuk memutuskan skala pengukuran dalam menyimpulkan statistik deskriptif dari sebuah variabel. Misalnya, skor variabel nominal tidak akan pernah memiliki mean atau median sehingga statistik deskriptif akan bervariasi. Statistik deskriptif cukup dalam situasi di mana hasilnya tidak dapat digeneralisasi ke populasi.
  • Pilih tabel yang sesuai untuk mewakili data dan menganalisis data yang dikumpulkan
    Setelah memutuskan skala pengukuran yang sesuai, peneliti dapat menggunakan format tabel untuk mewakili data. Data ini dapat dianalisis menggunakan berbagai teknik seperti tabulasi silang

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.